Ramadhan 1430 H

Ramadhan tiba,Hamzah tahun 1430 H ini usianya sudah hampir 9 tahun.Saya memintanya untuk berpuasa penuh bukan puasa setengah hari lagi seperti tahun-tahun lalu.
Syukurlah Hamzah tidak keberatan,hari pertama sukses Alhamdulillah...begitu bedug Maghrib bunyi serta suara Adzan bergema,Hamzah ceria dan bersyukur "Tolong mama cubit aku,sepertinya aku mimpi lho bisa puasa penuh,ternyata aku bisa",begitu katanya.
Demikian juga ketika menunaikan ibadah Sholat Taraweh,dia senang sekali.
Alhamdulillah dia melakukan semuanya dengan ikhlas.
Hari ke 2 dia tenang juga menjalaninya tapi di hari ke 3 siang pukul 14.00 dia benar-benar berjuang sampai-sampai "Ma...bener-bener begini ya rasanya orang tidak bisa makan dan minum,Ya Allah aku lapar dan haus...kuatkan aku Ya Allah",begitu curhatnya pada saya.
Sepertinya biasa tapi saya terharu dia berusaha menyamakan dirinya setidaknya merasakan jadi kaum papa.
"Sabar ya nak,sebut nama Allah,ini Hamzah kan berjuang", begitu saya menguatkan dia.
Sedikit dia terhibur setelah chat dengan Om Dimas yang sedang di Glacier Bay...
"Puka(demikian dia memanggil omnya) aku lapar dan haus"
ding,Omnya menjawab
"Sabar Kak,sebut Nama Allah berulang terus nanti kan dingin rasanya trus Kakak jadi ngantuk nanti pas bangun sudah bedug asal sholat Ashar dulu ya"
ding,Hamzah menjawab
"Ya,Puka terimakasih".
Lalu Hamzah membaca beberapa kisah yang sudah saya pilihkan di Lah Tahzan.
Ramadhan membuat HAmzah belajar...memahami rasa kaum dhuafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar